Aplikasi Konsep Gerak Dan Lagu
APLIKASI KONSEP GERAK DAN LAGU
A. PENDAHULUAN
Kesenian
adalah ruang yang tida bisa dipisahkan dari dunia anak-anak. Lewat berkeseian,
anak-anak mampu mengekspresikan dirinya dalam berbagai cara. Dengan berkesnian
pula, anak-anak dapat terbina kecerdasannya, tumbuh dengan keseimbangan
intelektual, enerjik, dan percaya diri dalam kesehariannya. Dengan pertumbuhan
yang seimbang, pembelajaran yang benar maka salah satu upaya untuk membangun
generasi emas dapat diwujudkan.
Upaya
tersebut sering dilakukan oleh orang tua yang mengharapkan anak-anaknya tumbuh
sempurna dan menjadi anak yang cerdas dan berprestasi. Dari sejak anak-anak
masih dalam kandungan, asupan seni sudah bisa dilakukan dengan cara memberikan
rangsangan kepada janin dengan memperdengarkan music symphoni yang bisa
menenangkan ibu dan janin yang berada dalam kandungan. Menerut sebagian
penelitian, ini dapat menciptakan kecerdasan otak anak selagi mereka berada
dalam kandungan.
Demikian
juga ketika anak-anak sudah mulai berada pada usia balita. Berbagai
pembelajaran diterapkan mulai dari PAUD/TK hingga mereka beranjak memasuki
sekolah Dasar. Ketika anak-anak mulai memasuki PAUD/TK, materi pembelajaran
yang diterapkan oleh guru lebih kepada aplikasi pembelajaran bermain sambil
belajar. Dalam prakteknya, anak-anak sering diarahkan untuk bermain dengan
materi gerak dan lagu, sehingga mereka dapat bersenang-senang dan bergembira.
Lewat konsep gerak dan lagu, semua materi pembelajaran dapat diaplikasikan dan
merangsang minat anak-anak untuk mau berbaur dengan teman-temannya, dan secara
bersama-sama terlibat dalam suasana gembira.
Gerak
dan lagu termasuk dalam sub kesenian yaitu menari. Menurut Howard Gardner gerak
dan lagu atau menari termasuk dalam Multiple Intellegence yaitu “Body Smart”
(kecerdasan fisik/kinestetik). Pada dasarnya anak-anak menyukai musik dan
menari. Menari bersama bisa mengasah kecerdasan fisik anak. Menari menuntut
keseimbangan, keselarasan gerak tubuh, kekuatan dan kelenturan otot. Tidak
hanya tangan dan kaki saja tetapi tubuhpun ikut bergerak.
Penanaman
nilai seni, yakni seni gerak di sekolah taman kanak-kanak dan PUAD merupakan
bagian dari proses pembentukan individu yang utuh sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional .Tujuan pendidikan seni di taman kanak-kanak bukan untuk
membentuk siswa yang terampil menari, bermusik atau dengan kata lain bukan
untuk menjadi seniman,melainkan membentuk pribadi yang apresiatif dan kreatif
melalui pengalaman berolah seni (gerak dan lagu). Pelajaran seni yang
sebenarnya dapat membentuk pola pikir anak didik melalui penanaman pemahaman,
menumbuhkan cita rasa yang indah dan sensitifitas, dengan harapan dimasa yang
akan datang dapat terbentuk manusia yang berbudi pekerti luhur,
kreatif,apresiatif, peka, dan mempunyai rasa keindahan sesuai dengan tujuan
pendidikan.
Pentingnya
penerapan materi gerak dan lagu, menjadi hal penting dalam merangsang
psikomotorik anak-anak sedari dini. Terbangunnya partisipasi, kemauan,
semangat, dan keceriaan anak-anak menjadi point penting dalam pola pembelajaran
gerak dan lagu. Dan para pendidik harus
mampu menguasai materi, memahaminya, dan menerapkannya dengan cara yang benar,
sehingga sasaran pembelajaran dapat menghasilakan output yang jelas, terukur,
dan berkualitas.
B. LATAR BELAKANG
Kegiatan gerak dan lagu
memiliki banyak sekali manfaat. Menurut Nurjatmika (Kamtini, 2005) beberapa
manfaat gerak dan lagu adalah meningkatkan motorik kasar,meningkatkan
kreativitas, belajar bersosialisasi dan bekerjasama, melatih kedisiplinan, dan melatih kosentrsianak.
Gallahue (dalam Samsudin, 2008)
menyatakan bahwa untuk mengembangkan pola-pola gerak anak sebaiknya
dilakukan melalui aktivitas-aktivitas menari, permainan, olahraga, dan senam, aktivitas-aktivitas
tersebut masuk dalam wilayah pendidikan jasmani. Berdasarkan pendapat tersebut
gerak dan lagu merupakan salah satu kegiatan yang cocok digunakan dalam
kegiatan pembelajaran motorik, karena gerak dan
lagu merupakan aktivitas yang menuntut anak untuk bergerak sepertihalnya kegiatan
senam maupun olahraga.
Penerapan
konsep gerak dan lagu sudah menjadi bahan pokok dalam memberikan pengajaran di
Taman Kanak-Kanak (TK) maupun di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penerapan yang dilaksanakan oleh para
guru berpariasi dengan kreatifitas masing-masing guru. Para guru akan menerapkan pembelajaran gerak
dan lagu dengan materi yang sudah ada, dan ada juga yang membuat kreasinya
sendiri sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing. Keduanya tetap
membutuhkan kemampuan, dan pengetahuan para guru. Jika materi yang diterapkan
adalah materi yang sudah ada sebelumnya, maka para guru harus dapat
mempraktekkannya dengan benar, seperti contohnya para guru akan mempraktekkan rasa
cinta dan kasih saying terhadap teman, maka guru harus dapat menyesuaikan
setiap kalimat yang di ucapkan dalam lagu dengan praktek yang benar melalui
gerakan.
Sementara
bagi materi pembelajaran gerak dan lagu yang dikreasikan oleh guru, memiliki
dua titik tekan terhadap karya yang diciptakan yaitu gerak dan lagu. Yang
pertama lagu. Karya yang dibuatkan
dalam bentuk lagu haruslah terdiri dari kalimat yang mudah dipahami oleh
anak-anak, bersifat mengajar, mendidik, mengajak, tidak terlalu panjang, mudah
dihafal, dan yang terpenting aransement music dan lagu asik dan enak di dengar.
Sementara untuk gerakan, haruslah sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan
lewat setiap kalimat yang ada di dalam lagu.
Di
Kabupaten Sumbawa Barat sendiri, materi ini menjadi inti pengajaran di semua
TK/PAUD. Biasanya konsep gerak dan lagu memuat berbagai macam tema seperti
keindahan alam, binatang, tumbuh-tumbuhan, kasih sayang, dan berbagai tema
lainnya. Tema tersebut dikreasikan dan aplikasikan dalam bentuk gerak dan lagu.
Melalui gerak dan lagu tersebut, anak-anak diharapkan dapat mengetahui dan
memahami apa maksud dan isi dari tema yang dinyanyikan dan diprkatekkan lewat
gerakan.
Dengan
dilaksanakannya konsep gerak dan lagu dalam pembelajaran, dan dilakukan secara
berulang-ulang setiap hari masuk sekolah, maka secara otomatis akan tertanam di
dalam memori anak-anak terhadap pesan yang disampaikan melalui gerak dan lagu
tersebut. Jika pesan yang disampaikan dengan tema mencintai tumbuh-tumbuhan,
maka diharapkan akan tertanam secadari kecil anak-anak akan cintai terhadap
tumbuh-tumbuhan. Demikian pula terhadap tema yang lainnya.
Tetapi
penerapan tema tersebut, tentu harus berdasarkan pengetahuan yang mapan,
sehingga aplikasi yang diterapkan oleh para guru menjadi benar dan anak-anak
didik memahami sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan sesuai dengan tema. Dan
sebaliknya jika penerapan konsep dan lagu tidak berdasarkan pemahaman,
pengetahuan dan kemampuan praktek yang mapan, maka tentunya akan berdampak
kepada serapan anak-anak yang tidak sesuai dengan misi yang diharapkan dalam
pembelajaran.
Inilah
yang menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi didalam dunia pendidikan
TK/PAUD. Para guru sering tidak dibekali dengan pemahaman dan pengetahuan yang
mapan dalam system pembelajaran, sehingga berdampak kepada output pembelajaran.
Tetapi walaupun begitu, terkadang hal ini disepelekan dan berlangsung di dalam
dunia pendidikan. Ini mungkin dikarenakan kebutuhan tenaga pengajar bagi
anak-anak TK/PAUD tidak sebanding dengan pertumbuhan lembaga TK/PAUD di suatu
daerah sehingga perekrutan tenaga pengajar tidak berdasarkan professional,
tetapi hanya untuk memenuhi kebutuhan guru saja, sehinbgga kualitas terabaikan.
Hal tersebut juga disebabkan karena sedikitnya agenda pelatihan, pengajaran,
pembinaan bagi guru-guru TK/PAUD yang diseenggarakan oleh pemerintah, sehingga
para tenaga pengajar yang seharusnya dapat meningkatkan kapasitas dirinya
menjadi tidak punya peluang untuk dapat berbuat meningkatkan kemampuan dirinya
dalam mengajar.
Pemahaman
dan pengetahuan yang mapan bagi seorang guru menjadi hal yang penting dalam
system pembelajaran gerak dan lagu. Setiap
kalimat yang terucap dalam lagu dan gerakan akan mencerminkan sebuah terapan
ilmu pengetahuan. Oleh karenanya pembuatan Karya Gerak Dan Lagu merupakan
aktualisasi dari ide, gagasan, yang terinspirasi dari dinamika aktifitas
pembelajaran TK/PAUD yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat, sehingga karya yang saya coba lahirkan ini merupakan bagian
dari penglaman saya selama mengajar di TK/PAUD yang ada di Kecamatan Taliwang,
untuk selanjutnya saya tuangkan dalam karya gerak dan lagu, yang sudah dapat
dimanfaatkan dalam aktifitas pembelajaran di TK/PAUD dimana saya pernah
mengajar.
C. RUMUSAN MASALAH
1.
Masih minimnya materi gerak dan lagu yang
diterapkan di TK/PAUD di Kabupaten Sumbawa Barat, khususnya di Kecamatan
Taliwang;
2.
Materi gerak dan lagu yang diterapkan untuk
anak-anak didik masih menggunakan materi yang lama dan di ulang berkali-kali,
sehingga membuat murid jenuh;
3.
Masih minimnya guru-guru yang mau berkarya
menciptakan materi gerak dan lagu terbaru.
D. TUJUAN
1.
Terciptanya karya baru gerak dan lagu;
2.
Tersedianya materi baru gerak dan lagu untuk di
ajarkan kepada peserta didik;
3.
Terbangunnya kreatifitas para guru untuk
menciptakan karya baru gerak dan lagu;
4.
Merangsang keinginan para guru yang lainnya untuk
mau berkarya;
5.
Tersedianya referensi baru materi gerak dan lagu
yang sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing.
E. MANFAAT
1.
Peserta didik dapat memiliki bahan ajaran baru
dengan materi gerak dan lagu;
2.
Peserta didik tidak jenuh dengan materi ajaran yang
sudah ada, karena diterapkannya materi baru untuk gerak dan lagu;
3.
Tersalurkannya ide, gagasan dan kreatifitas
dalam menciptakan karya baru materi gerak dan lagu
4.
Guru dapat memiliki pilihan yang sesuai dengan
peserta didik untuk menerapkan materi gerak dan lagu;
5.
Para guru yang lainnya dapat mengikuti jejak dan
berkompetisi untuk menciptakan karya terbaru materi gerak dan lagu yang
berkualitas.
F. TINJAUAN TEORI
Gerak
dan Lagu adalah sebuah materi pembelajaran yang diterapkan oleh guru pada saat
mengajar peserta didiknya dengan cara bernyanyi sambil bergerak. Dalam hal ini
gerak dan lagu memiliki masing-masing pengertian yaitu gerak yaitu aktifitas memainkan anggota tubuh sehingga posisi
maupun bentuknya berubah. Sedangkan lagu yaitu menyanyikan syair/kalimat
sehingga menjadi enak didengar. Perpaduan keduanya dapat kita berikan pengertian yaitu menyanyikan syair
sambil memainkan anggota tubuh yang satu sama lainnya bersesuaian.
Dalam hal ini gerak dan lagu tidak jauh
bedanya dengan tari. Produc tarian juga berbentuk gerak yang dipadukan dengan
music dan lagu. Sehingga jika kita coba
mendeskripsikan, maka produc gerak dan lagu bagi anak-anak TK/PAUD juga
mengadopsi konsep tarian. Ada beberapa konsep tari menurut para ahli sebagai
berikut :
1.
Seorang kritikus dari Amerika Serikat, yaitu
John Martin dalam bukunya yang berjudul “The Modern Dance”, mengemukakan bahwa
gerak adalah pengalaman fisik yang paling elementer dari kehidupan manusia
(Soedarsono, 1987). Landasan elemen dasar dari tari adalah gerak, gerak yang
diterapkan dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan bentuk yang diungkapkan
manusia agar dapat dinikmati dengan rasa;
2.
Susane K. Langer dalam bukunya yang berjudul
“Problem of Art”, mengemukakan bahwa gerak-gerak ekspresif ialah gerak-gerak
yang indah, yang dapat menggetarkan perasaan manusia. Sedang gerak indah adalah
gerak yang destilir dan mengandung ritme tertentu. Kata indah identik dengan
bagus, yang dapat memberikan kepuasan batin manusia (Soedarsono, 1987);
3.
Konsep tari menurut Curt Sachs, bahwa tari
adalah gerak yang ritmis (Soedarsono, 1987).Kemudian konsep tari menurut Corrie
Hartong dari Belanda dalam bukunya yang berjudul “Duskeenst” (Soedarsono, tanpa
tahun), mengemukakan bahwa tari adalah gerakan-gerakan yang diberi bentuk dan
ritme dari badan di dalam ruang.
Untuk menuangkan materi gerak dan lagu
menjadi sebuah karya, maka kita harus mengenal karakteristik gerak anak TK/PAUD
yaitu sebagai berikut:
1. Karakteristik gerak anak TK/PAUD
Karakteristik gerak pada anak TK umumnya mereka dapat melakukan dengan berbagai kegiatan-kegiatan pergerakan menirukan Apabila seorang guru dapat menunjukkan kepada anak didik suatu action yang dapat diamati (observable), maka anak akan mulai membuat tiruan action tersebut sampai pada tingkat otot-ototnya dan dituntut oleh dorongan kata hati untuk menirukannya. Bahwa dalam perkembangan umumnya anak TK dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut :
a) Dalam bermain anak senang menirukan sesuatu yang dilihat. Anak dapat menirukan gerakan-gerakan yang dilihat baik dari televisi ataupun gerakangerakan yang secara langsung dilakukan oleh orang lain, berdasarkan tema maupun gerakan gerakan binatang yang diamati.
b) Manipulasi, dalam kegiatan ini anak-anak secara spontan menampilkan berbagai gerak-gerak dari obyek yang diamatinya. Namun dalam pengamatan dari obyek tersebut anak akan menampilkan sebuah gerakan yang hanya disukainya.
Menurut Kamtini dan Husni Wardhi Tanjung dalam bukunya yang berjudul Bermain Melalui Gerak dan Lagu di TK bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak fisik anak TK adalah :
Karakteristik gerak pada anak TK umumnya mereka dapat melakukan dengan berbagai kegiatan-kegiatan pergerakan menirukan Apabila seorang guru dapat menunjukkan kepada anak didik suatu action yang dapat diamati (observable), maka anak akan mulai membuat tiruan action tersebut sampai pada tingkat otot-ototnya dan dituntut oleh dorongan kata hati untuk menirukannya. Bahwa dalam perkembangan umumnya anak TK dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut :
a) Dalam bermain anak senang menirukan sesuatu yang dilihat. Anak dapat menirukan gerakan-gerakan yang dilihat baik dari televisi ataupun gerakangerakan yang secara langsung dilakukan oleh orang lain, berdasarkan tema maupun gerakan gerakan binatang yang diamati.
b) Manipulasi, dalam kegiatan ini anak-anak secara spontan menampilkan berbagai gerak-gerak dari obyek yang diamatinya. Namun dalam pengamatan dari obyek tersebut anak akan menampilkan sebuah gerakan yang hanya disukainya.
Menurut Kamtini dan Husni Wardhi Tanjung dalam bukunya yang berjudul Bermain Melalui Gerak dan Lagu di TK bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak fisik anak TK adalah :
a.
Bersifat sederhana;
b.
bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak
mengandung tema tertentu;
c.
Gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua
dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya;
d.
Anak juga menirukan gerak-gerak binatang.
e. Seorang
guru TK/PAUD dalam menata gerak dan lagu bagi anak TK/PAUD harus memperhatikan
dua hal yaitu, harus memperhatikan bagian-bagian tubuh yang dapat dilatih dari
karakteristik atau ciri-ciri gerak anak.
2. Karya Gerak dan Lagu untuk Anak
TK/PAUD
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat menciptakan gerak dan lagu yang sesuai dengan karakteristik anak TK yaitu ada beberapa butir yang harus diketahui antara lain :
a. Tema
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat menciptakan gerak dan lagu yang sesuai dengan karakteristik anak TK yaitu ada beberapa butir yang harus diketahui antara lain :
a. Tema
Bahwa pada umumnya anak-anak selalu menyenangi apa yang pernah
dia lihat. Dari apa yang dilihatnya secara tidak disadari atau disadari dengan
spontan. Anak akan menirukan gerak-gerak yang sesuai dengan apa yang pernah
dilihatnya. Dari gerak-gerak yang pernah dilihat dan diamati oleh anak maka
dapat dijadikan suatu tema. Tema-tema yang pada umumnya disenangi oleh
anak-anak TK diantaranya adalah tingkah laku binatang seperti : kucing, anjing,
burung, kupu-kupu, bebek dan lain-lain. Anak juga menirukan tingkah laku
manusia seperti : ayah, ibu, dokter, insinyur dan lain-lain.
a.
Bentuk Gerak
Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik anak-anak, pada umumnya gerak-gerak yang dilakukannya tidaklah terlalu sulit dan sangat sederhana sekali. Mengingat pada dasarnya imajinasi anak TK tinggi dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi pula. Dan bentuk-bentuk gerak yang biasa dilakukan adalah bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat dan seakan menggambarkan kegembiraannya.
Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik anak-anak, pada umumnya gerak-gerak yang dilakukannya tidaklah terlalu sulit dan sangat sederhana sekali. Mengingat pada dasarnya imajinasi anak TK tinggi dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi pula. Dan bentuk-bentuk gerak yang biasa dilakukan adalah bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat dan seakan menggambarkan kegembiraannya.
b.
Bentuk Iringan
Dilihat dari karakteristik anak yang senang bergerak dengan gembira, anak TK biasanya menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan dan kegembiraan. Terutama lagu-lagu anak yang mudah diingat;
Dilihat dari karakteristik anak yang senang bergerak dengan gembira, anak TK biasanya menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan dan kegembiraan. Terutama lagu-lagu anak yang mudah diingat;
c.
Jenis Gerak dan Lagu
Apabila suatu karya cipta gerak dan lagu sudah tersusun dan menjadi satu kesatuan tari anak, maka dibentuklah menjadi satu bentuk tari dan sebuah jenis tari yang sesuai dengan karakteristik dan sifat anak TK yang memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan, geraknya yang lincah dan sederhana, dan iringan musiknya pun mudah dipahami oleh anak.
Apabila suatu karya cipta gerak dan lagu sudah tersusun dan menjadi satu kesatuan tari anak, maka dibentuklah menjadi satu bentuk tari dan sebuah jenis tari yang sesuai dengan karakteristik dan sifat anak TK yang memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan, geraknya yang lincah dan sederhana, dan iringan musiknya pun mudah dipahami oleh anak.
G. PENUTUP
Sebuah karya nyata yang telah saya
ciptakan dalam bentuk gerak dan lagu merupakan penuangan ilustrasi yang
terinspirasi dari aktifitas dan dinamika keseharian dalam melaksanakan tugas
sebagai pendidik di TK/PAUD. Segala kekurangan dan kelebihan yang telah saya
rasakan baik yang saya jumpai secara langsung dilokasi belajar maupun yang saya
saksiakn di media masa, saya padukan menjadi satu kesatuan, hingga yang menjadi
ide, gagasan tersebut saya tuangkan dalam bentuk sederhana dan selanjutnya telah
saya terapkan kepada peserta didik saya, dan alhmadulillah karya gerak dan lagu
dengan judul Selamat Pagi Semua dapat
diterima oleh rekan-rekan guru dan peserta didik. Dan semoga seterusnya dapat
bermanfaat. Amiin
Lampiran 2
DOKUMENTASI AKTIFITAS
PENGAJARAN GERAK DAN LAGU



MC;

