Senin, 23 Juni 2014

Aplikasi Konsep Gerak Dan Lagu


APLIKASI KONSEP GERAK DAN LAGU
A. PENDAHULUAN
       Kesenian adalah ruang yang tida bisa dipisahkan dari dunia anak-anak. Lewat berkeseian, anak-anak mampu mengekspresikan dirinya dalam berbagai cara. Dengan berkesnian pula, anak-anak dapat terbina kecerdasannya, tumbuh dengan keseimbangan intelektual, enerjik, dan percaya diri dalam kesehariannya. Dengan pertumbuhan yang seimbang, pembelajaran yang benar maka salah satu upaya untuk membangun generasi emas dapat diwujudkan.
       Upaya tersebut sering dilakukan oleh orang tua yang mengharapkan anak-anaknya tumbuh sempurna dan menjadi anak yang cerdas dan berprestasi. Dari sejak anak-anak masih dalam kandungan, asupan seni sudah bisa dilakukan dengan cara memberikan rangsangan kepada janin dengan memperdengarkan music symphoni yang bisa menenangkan ibu dan janin yang berada dalam kandungan. Menerut sebagian penelitian, ini dapat menciptakan kecerdasan otak anak selagi mereka berada dalam kandungan.
       Demikian juga ketika anak-anak sudah mulai berada pada usia balita. Berbagai pembelajaran diterapkan mulai dari PAUD/TK hingga mereka beranjak memasuki sekolah Dasar. Ketika anak-anak mulai memasuki PAUD/TK, materi pembelajaran yang diterapkan oleh guru lebih kepada aplikasi pembelajaran bermain sambil belajar. Dalam prakteknya, anak-anak sering diarahkan untuk bermain dengan materi gerak dan lagu, sehingga mereka dapat bersenang-senang dan bergembira. Lewat konsep gerak dan lagu, semua materi pembelajaran dapat diaplikasikan dan merangsang minat anak-anak untuk mau berbaur dengan teman-temannya, dan secara bersama-sama terlibat dalam suasana gembira.
       Gerak dan lagu termasuk dalam sub kesenian yaitu menari. Menurut Howard Gardner gerak dan lagu atau menari termasuk dalam Multiple Intellegence yaitu “Body Smart” (kecerdasan fisik/kinestetik). Pada dasarnya anak-anak menyukai musik dan menari. Menari bersama bisa mengasah kecerdasan fisik anak. Menari menuntut keseimbangan, keselarasan gerak tubuh, kekuatan dan kelenturan otot. Tidak hanya tangan dan kaki saja tetapi tubuhpun ikut bergerak. 
       Penanaman nilai seni, yakni seni gerak di sekolah taman kanak-kanak dan PUAD merupakan bagian dari proses pembentukan individu yang utuh sesuai dengan tujuan pendidikan nasional .Tujuan pendidikan seni di taman kanak-kanak bukan untuk membentuk siswa yang terampil menari, bermusik atau dengan kata lain bukan untuk menjadi seniman,melainkan membentuk pribadi yang apresiatif dan kreatif melalui pengalaman berolah seni (gerak dan lagu). Pelajaran seni yang sebenarnya dapat membentuk pola pikir anak didik melalui penanaman pemahaman, menumbuhkan cita rasa yang indah dan sensitifitas, dengan harapan dimasa yang akan datang dapat terbentuk manusia yang berbudi pekerti luhur, kreatif,apresiatif, peka, dan mempunyai rasa keindahan sesuai dengan tujuan pendidikan.
       Pentingnya penerapan materi gerak dan lagu, menjadi hal penting dalam merangsang psikomotorik anak-anak sedari dini. Terbangunnya partisipasi, kemauan, semangat, dan keceriaan anak-anak menjadi point penting dalam pola pembelajaran gerak dan lagu.  Dan para pendidik harus mampu menguasai materi, memahaminya, dan menerapkannya dengan cara yang benar, sehingga sasaran pembelajaran dapat menghasilakan output yang jelas, terukur, dan berkualitas.
B. LATAR BELAKANG
       Kegiatan gerak dan lagu memiliki banyak sekali manfaat. Menurut Nurjatmika (Kamtini, 2005) beberapa manfaat gerak dan lagu adalah meningkatkan motorik kasar,meningkatkan kreativitas, belajar bersosialisasi dan bekerjasama, melatih kedisiplinan, dan melatih kosentrsianak. Gallahue (dalam Samsudin, 2008) menyatakan bahwa untuk mengembangkan pola-pola gerak anak sebaiknya dilakukan melalui aktivitas-aktivitas menari, permainan, olahraga, dan senam, aktivitas-aktivitas tersebut masuk dalam wilayah pendidikan jasmani. Berdasarkan pendapat tersebut gerak dan lagu merupakan salah satu kegiatan yang cocok digunakan dalam kegiatan pembelajaran motorik, karena gerak dan lagu merupakan aktivitas yang menuntut anak untuk bergerak sepertihalnya kegiatan senam maupun olahraga.   
       Penerapan konsep gerak dan lagu sudah menjadi bahan pokok dalam memberikan pengajaran di Taman Kanak-Kanak (TK) maupun di Pendidikan Anak Usia Dini  (PAUD). Penerapan yang dilaksanakan oleh para guru berpariasi dengan kreatifitas masing-masing guru.  Para guru akan menerapkan pembelajaran gerak dan lagu dengan materi yang sudah ada, dan ada juga yang membuat kreasinya sendiri sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing. Keduanya tetap membutuhkan kemampuan, dan pengetahuan para guru. Jika materi yang diterapkan adalah materi yang sudah ada sebelumnya, maka para guru harus dapat mempraktekkannya dengan benar, seperti contohnya para guru akan mempraktekkan rasa cinta dan kasih saying terhadap teman, maka guru harus dapat menyesuaikan setiap kalimat yang di ucapkan dalam lagu dengan praktek yang benar melalui gerakan.
       Sementara bagi materi pembelajaran gerak dan lagu yang dikreasikan oleh guru, memiliki dua titik tekan terhadap karya yang diciptakan yaitu gerak dan lagu. Yang pertama lagu. Karya yang dibuatkan dalam bentuk lagu haruslah terdiri dari kalimat yang mudah dipahami oleh anak-anak, bersifat mengajar, mendidik, mengajak, tidak terlalu panjang, mudah dihafal, dan yang terpenting aransement music dan lagu asik dan enak di dengar. Sementara untuk gerakan, haruslah sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan lewat setiap kalimat yang ada di dalam lagu.
       Di Kabupaten Sumbawa Barat sendiri, materi ini menjadi inti pengajaran di semua TK/PAUD. Biasanya konsep gerak dan lagu memuat berbagai macam tema seperti keindahan alam, binatang, tumbuh-tumbuhan, kasih sayang, dan berbagai tema lainnya. Tema tersebut dikreasikan dan aplikasikan dalam bentuk gerak dan lagu. Melalui gerak dan lagu tersebut, anak-anak diharapkan dapat mengetahui dan memahami apa maksud dan isi dari tema yang dinyanyikan dan diprkatekkan lewat gerakan.
       Dengan dilaksanakannya konsep gerak dan lagu dalam pembelajaran, dan dilakukan secara berulang-ulang setiap hari masuk sekolah, maka secara otomatis akan tertanam di dalam memori anak-anak terhadap pesan yang disampaikan melalui gerak dan lagu tersebut. Jika pesan yang disampaikan dengan tema mencintai tumbuh-tumbuhan, maka diharapkan akan tertanam secadari kecil anak-anak akan cintai terhadap tumbuh-tumbuhan. Demikian pula terhadap tema yang lainnya.
       Tetapi penerapan tema tersebut, tentu harus berdasarkan pengetahuan yang mapan, sehingga aplikasi yang diterapkan oleh para guru menjadi benar dan anak-anak didik memahami sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan sesuai dengan tema. Dan sebaliknya jika penerapan konsep dan lagu tidak berdasarkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan praktek yang mapan, maka tentunya akan berdampak kepada serapan anak-anak yang tidak sesuai dengan misi yang diharapkan dalam pembelajaran.
       Inilah yang menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi didalam dunia pendidikan TK/PAUD. Para guru sering tidak dibekali dengan pemahaman dan pengetahuan yang mapan dalam system pembelajaran, sehingga berdampak kepada output pembelajaran. Tetapi walaupun begitu, terkadang hal ini disepelekan dan berlangsung di dalam dunia pendidikan. Ini mungkin dikarenakan kebutuhan tenaga pengajar bagi anak-anak TK/PAUD tidak sebanding dengan pertumbuhan lembaga TK/PAUD di suatu daerah sehingga perekrutan tenaga pengajar tidak berdasarkan professional, tetapi hanya untuk memenuhi kebutuhan guru saja, sehinbgga kualitas terabaikan. Hal tersebut juga disebabkan karena sedikitnya agenda pelatihan, pengajaran, pembinaan bagi guru-guru TK/PAUD yang diseenggarakan oleh pemerintah, sehingga para tenaga pengajar yang seharusnya dapat meningkatkan kapasitas dirinya menjadi tidak punya peluang untuk dapat berbuat meningkatkan kemampuan dirinya dalam mengajar.
       Pemahaman dan pengetahuan yang mapan bagi seorang guru menjadi hal yang penting dalam system pembelajaran  gerak dan lagu. Setiap kalimat yang terucap dalam lagu dan gerakan akan mencerminkan sebuah terapan ilmu pengetahuan. Oleh karenanya pembuatan Karya Gerak Dan Lagu merupakan aktualisasi dari ide, gagasan, yang terinspirasi dari dinamika aktifitas pembelajaran TK/PAUD yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat, sehingga karya  yang saya coba lahirkan ini merupakan bagian dari penglaman saya selama mengajar di TK/PAUD yang ada di Kecamatan Taliwang, untuk selanjutnya saya tuangkan dalam karya gerak dan lagu, yang sudah dapat dimanfaatkan dalam aktifitas pembelajaran di TK/PAUD dimana saya pernah mengajar.
C. RUMUSAN MASALAH
1.     Masih minimnya materi gerak dan lagu yang diterapkan di TK/PAUD di Kabupaten Sumbawa Barat, khususnya di Kecamatan Taliwang;
2.     Materi gerak dan lagu yang diterapkan untuk anak-anak didik masih menggunakan materi yang lama dan di ulang berkali-kali, sehingga membuat murid jenuh;
3.     Masih minimnya guru-guru yang mau berkarya menciptakan materi gerak dan lagu terbaru.
D. TUJUAN
1.     Terciptanya karya baru gerak dan lagu;
2.     Tersedianya materi baru gerak dan lagu untuk di ajarkan kepada peserta didik;
3.     Terbangunnya kreatifitas para guru untuk menciptakan karya baru gerak dan lagu;
4.     Merangsang keinginan para guru yang lainnya untuk mau berkarya;
5.     Tersedianya referensi baru materi gerak dan lagu yang sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing.
E. MANFAAT
1.     Peserta didik dapat memiliki bahan ajaran baru dengan materi gerak dan lagu;
2.     Peserta didik tidak jenuh dengan materi ajaran yang sudah ada, karena diterapkannya materi baru untuk gerak dan lagu;
3.     Tersalurkannya ide, gagasan dan kreatifitas dalam menciptakan karya baru materi gerak dan lagu
4.     Guru dapat memiliki pilihan yang sesuai dengan peserta didik untuk menerapkan materi gerak dan lagu;
5.     Para guru yang lainnya dapat mengikuti jejak dan berkompetisi untuk menciptakan karya terbaru materi gerak dan lagu yang berkualitas.
F. TINJAUAN TEORI
       Gerak dan Lagu adalah sebuah materi pembelajaran yang diterapkan oleh guru pada saat mengajar peserta didiknya dengan cara bernyanyi sambil bergerak. Dalam hal ini gerak dan lagu memiliki masing-masing pengertian yaitu gerak yaitu aktifitas memainkan anggota tubuh sehingga posisi maupun bentuknya berubah. Sedangkan lagu yaitu menyanyikan syair/kalimat sehingga menjadi enak didengar. Perpaduan keduanya dapat kita berikan pengertian yaitu menyanyikan syair sambil memainkan anggota tubuh yang satu sama lainnya bersesuaian.
       Dalam hal ini gerak dan lagu tidak jauh bedanya dengan tari. Produc tarian juga berbentuk gerak yang dipadukan dengan music dan lagu. Sehingga jika   kita coba mendeskripsikan, maka produc gerak dan lagu bagi anak-anak TK/PAUD juga mengadopsi konsep tarian. Ada beberapa konsep tari menurut para ahli sebagai berikut :
1.     Seorang kritikus dari Amerika Serikat, yaitu John Martin dalam bukunya yang berjudul “The Modern Dance”, mengemukakan bahwa gerak adalah pengalaman fisik yang paling elementer dari kehidupan manusia (Soedarsono, 1987). Landasan elemen dasar dari tari adalah gerak, gerak yang diterapkan dalam pembelajaran harus disesuaikan dengan bentuk yang diungkapkan manusia agar dapat dinikmati dengan rasa;
2.     Susane K. Langer dalam bukunya yang berjudul “Problem of Art”, mengemukakan bahwa gerak-gerak ekspresif ialah gerak-gerak yang indah, yang dapat menggetarkan perasaan manusia. Sedang gerak indah adalah gerak yang destilir dan mengandung ritme tertentu. Kata indah identik dengan bagus, yang dapat memberikan kepuasan batin manusia (Soedarsono, 1987);
3.     Konsep tari menurut Curt Sachs, bahwa tari adalah gerak yang ritmis (Soedarsono, 1987).Kemudian konsep tari menurut Corrie Hartong dari Belanda dalam bukunya yang berjudul “Duskeenst” (Soedarsono, tanpa tahun), mengemukakan bahwa tari adalah gerakan-gerakan yang diberi bentuk dan ritme dari badan di dalam ruang.
Untuk menuangkan materi gerak dan lagu menjadi sebuah karya, maka kita harus mengenal karakteristik gerak anak TK/PAUD yaitu sebagai berikut:
1.    Karakteristik gerak anak TK/PAUD       
Karakteristik gerak pada anak TK umumnya mereka dapat melakukan dengan berbagai kegiatan-kegiatan pergerakan menirukan Apabila seorang guru dapat menunjukkan kepada anak didik suatu action yang dapat diamati (observable), maka anak akan mulai membuat tiruan action tersebut sampai pada tingkat otot-ototnya dan dituntut oleh dorongan kata hati untuk menirukannya. Bahwa dalam perkembangan umumnya anak TK dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut :
a) Dalam bermain anak senang menirukan sesuatu yang dilihat. Anak dapat menirukan gerakan-gerakan yang dilihat baik dari televisi ataupun gerakangerakan yang secara langsung dilakukan oleh orang lain, berdasarkan tema maupun gerakan gerakan binatang yang diamati.          
b) Manipulasi, dalam kegiatan ini anak-anak secara spontan menampilkan berbagai gerak-gerak dari obyek yang diamatinya. Namun dalam pengamatan dari obyek tersebut anak akan menampilkan sebuah gerakan yang hanya disukainya. 
            Menurut Kamtini dan Husni Wardhi Tanjung dalam bukunya yang berjudul Bermain Melalui Gerak dan Lagu di TK bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak fisik anak TK adalah :
a.     Bersifat sederhana;
b.     bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung tema tertentu;
c.      Gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang-orang yang berada di sekitarnya;
d.     Anak juga menirukan gerak-gerak binatang.
e.     Seorang guru TK/PAUD dalam menata gerak dan lagu bagi anak TK/PAUD harus memperhatikan dua hal yaitu, harus memperhatikan bagian-bagian tubuh yang dapat dilatih dari karakteristik atau ciri-ciri gerak anak.
2.  Karya Gerak dan Lagu untuk Anak TK/PAUD    
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat menciptakan gerak dan lagu yang sesuai dengan karakteristik anak TK yaitu ada beberapa butir yang harus diketahui antara lain :   
a. Tema 
     Bahwa pada umumnya anak-anak selalu menyenangi apa yang pernah dia lihat. Dari apa yang dilihatnya secara tidak disadari atau disadari dengan spontan. Anak akan menirukan gerak-gerak yang sesuai dengan apa yang pernah dilihatnya. Dari gerak-gerak yang pernah dilihat dan diamati oleh anak maka dapat dijadikan suatu tema. Tema-tema yang pada umumnya disenangi oleh anak-anak TK diantaranya adalah tingkah laku binatang seperti : kucing, anjing, burung, kupu-kupu, bebek dan lain-lain. Anak juga menirukan tingkah laku manusia seperti : ayah, ibu, dokter, insinyur dan lain-lain.
a.   Bentuk Gerak          
Bentuk gerak yang sesuai dengan karakteristik anak-anak, pada umumnya gerak-gerak yang dilakukannya tidaklah terlalu sulit dan sangat sederhana sekali. Mengingat pada dasarnya imajinasi anak TK tinggi dan mempunyai daya kreativitas yang tinggi pula. Dan bentuk-bentuk gerak yang biasa dilakukan adalah bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat dan seakan menggambarkan kegembiraannya.
b.     Bentuk Iringan       
Dilihat dari karakteristik anak yang senang bergerak dengan gembira, anak TK biasanya menyenangi musik iringan yang menggambarkan kesenangan dan kegembiraan. Terutama lagu-lagu anak yang mudah diingat;
c.      Jenis Gerak dan Lagu         
Apabila suatu karya cipta gerak dan lagu sudah tersusun dan menjadi satu kesatuan tari anak, maka dibentuklah menjadi satu bentuk tari dan sebuah jenis tari yang sesuai dengan karakteristik dan sifat anak TK yang memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan, geraknya yang lincah dan sederhana, dan iringan musiknya pun mudah dipahami oleh anak.
G. PENUTUP
            Sebuah karya nyata yang telah saya ciptakan dalam bentuk gerak dan lagu merupakan penuangan ilustrasi yang terinspirasi dari aktifitas dan dinamika keseharian dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik di TK/PAUD. Segala kekurangan dan kelebihan yang telah saya rasakan baik yang saya jumpai secara langsung dilokasi belajar maupun yang saya saksiakn di media masa, saya padukan menjadi satu kesatuan, hingga yang menjadi ide, gagasan tersebut saya tuangkan dalam bentuk sederhana dan selanjutnya telah saya terapkan kepada peserta didik saya, dan alhmadulillah karya gerak dan lagu dengan judul Selamat Pagi Semua dapat diterima oleh rekan-rekan guru dan peserta didik. Dan semoga seterusnya dapat bermanfaat. Amiin   

Lampiran 2
DOKUMENTASI AKTIFITAS PENGAJARAN GERAK DAN LAGU




        MC;


*
*

1 Komentar:

Pada 27 September 2016 pukul 22.21 , Blogger Unknown mengatakan...

ARTIKELNYA MEMBANTU TNKS

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda